OP here, its been done... I cant hold it wan, my life is actually over now.

> kemarin sore
> selesai nyebur, kembali ke kamar untuk mandi
> followed her back to her room
> mencoba terlihat biasa saja dalam kamarnya, berusaha terlihat sibuk dengan ponsel selagi dia bersiap mandi
> heart actually beats so fast, Im literally at my breaking point
> imoto masuk kamar mandi
> "this is wrong, I shouldnt do this" thoughts keep repeating
> mencoba melawan hasrat itu dengan fokus pada ponsel
> its not enough
> aku bener2 udah mondar-mandir di depan pintu shower
> pintu shower berupa kaca buram
> siluetnya terlihat samar2
> she's literally right there
> kuketuk pintu
> "mau ambil sesuatu didalem, boleh bukain dulu?" 
> "ambil apa?"
> ohshit,letmethink
> "itu, uhm, kacamata" 
> "hmmm" dia terdengar memindai seisi ruangannya
> "nggak disini kok"
> fuck
> "masa sih? Coba aku mau lihat"
> she sound hesitant, tapi akhirnya menghampiri pintu
> bunyi kunci klik terbuka
> ohfuckyes
> "kubilangin engga ada disini, beneran mau liat?" imoto tries to reason with me
> "iya bentar aja"
> she steps inside, lets me peek the room
> aku masuk dari mengintipkan kepala, hingga kedua kaki menginjakkan lantai kamar mandi
> segera menyergap dia, membalikkan badannya, memeluknya dari belakang
> tubuh kami berdua perlahan ku sandarkan ke pintu, bunyi klik pintu akhirnya tertutup rapat
> tanganku merogoh ke bawah, starts playing with her puss
> dick is literally throbbing, still wearing pants
> kontol menonjol kena pantatnya, starts rubbing there as well
> sudah nggak bisa mikir, bener-bener insting primal
> she doesnt say anything
> she tries to shake me off at first, but only half-heartedly before stopping and completely giving in
> hanya ada suara air dari shower, dan selangkangannya yang semakin lama semakin becek
> menggiring tubuhnya ke toilet duduk
> "dek, kakak nggak tahan, kakak masukin ya?"
> no response
> perlahan aku tundukkan badannya, posisi nungging
> I inserted my dick slowly
> fully inside
> mundur maju beberapa kali, memastikan selangkangannya benar2 sudah licin proper
> cant take it anymore
> all hell broke lose
> ku genjot memeknya tanpa ampun
> can't even hold myself that long
> baru sebentar, udah klimaks
> crot dalem
> realized what I've just done
> sesaat kemudian dipenuhi penyesalan
> in my futile attempt to save myself, I straighten her up, her face looking at mine
> she looks dazed, long stares, must be the shock
> tatapannya kosong
> "dek, jangan bilang mamah papah ya? Ya dek ya?" Aku memohon nya
> no responses
> I sat her down on the toilet, exitted the shower, changed clothes
> still tries to convince her, to no avail
> sejak semalam, dia tidak banyak bicara
> tatapannya kosong, seems deep in thoughts
> bahkan gak mau menatap mataku, kalau mulai kudekati segera menjauh
> ortu has started noticing her weird behavior
> still no bean spilled yet though

Im filled regret wan, mampus sudah aku, tinggal menunggu waktu. Worst part was, gak sampe 2 menit aku sudah klimaks. So much lost for so little gain.