Actions
elon-musk-ditunjuk-me... jpeg
(16.75 KB, 400x225)
(16.75 KB, 400x225)
Perubahan Elon Musk dari liberal menjadi konservatif ========== Buzzer paling terkenal di dunia saat ini mungkin adalah Elon Musk, karena dia sukses mempromosikan Donald Trump menjadi orang nomer 1 di Amerika. Tapi buzzer kelasnya Elon ini gak seperti buzzer lokal yg minta bayaran dari tokoh politik yg dibuzzernya, klo Elon justru sebaliknya dia menggelontorkan jutaan dollar untuk membuzzer Donald Trump. ----------------------------------------------- 1. Tapi mungkin muncul pertanyaan apa yg membuat Elon rela keluar duit jutaan dollar dan mau-maunya membuzzer si Donald ?? Jawabannya : Karena Elon sangat ingin menghancurkan "virus fikiran Woke". Bahkan karena saking inginnya menghancurkan "virus fikiran Woke" ini Elon dari yg awalnya seorang pendukung besar partai Demokrat yg cenderung liberal malah beralih menjadi pendukung partai Republik yg cenderung konservatif dan dihuni kaum sayap kanan Kristen. Padahal Elon sendiri awalnya adalah seorang Atheist tapi sekarang dia malah lebih condong menyebut dirinya 'Cultural Christian' walaupun gak religius amir dan tidak menjalankan ibadah kristen tapi dia beranggapan ajaran Kristen sebenarnya baik. Bahkan Elon juga memandang agama tidaklah terlalu buruk, ----------------------------------------------- 2. Tapi mungkin akan muncul pertanyaan selanjutnya kenapa Elon sangat ingin menghancurkan "virus fikiran Woke" dan berubah hampir 180 derajat ?? Well jawabannya mungkin karena faktor anak tertuanya si "Xavier Musk" yg merupakan salah satu putra kembar Elon justru sekarang mengganti jenis gendernya menjadi perempuan. Perseteruan Elon dengan putranya ini karena Elon sebenarnya tidak setuju dengan pergantian kelamin anaknya ini, tapi Xavier kemudian menipu Elon agar mau menandatangani persetujuan pergantian kelamin dan sterilisasi dirinya saat merebaknya wabah COVID19 dulu bahkan dalam suratnya dikatakan bila hal itu tidak dilakukan maka Xavier akan mati. Tapi akhirnya Elon sadar dirinya sudah ditipu anaknya, tapi sayangnya proses pergantian kelamin dan sterilisasi udah dilakukan dan tidak bisa dikembalikan lagi. Sehingga Xavier akhirnya menjadi mandul dan berganti gender jadi wanita bahkan dia juga mengganti namanya menjadi "Vivian Jenna Wilson" dan tidak lagi mengakui Elon sebagai ayahnya. Elon yg merasa ditipu dan dikhianati anaknya sendiri, akhirnya menjadi sangat marah dan bersumpah akan menghancurkan "virus fikiran Woke", karena menurut Elon perubahan Xavier terjadi karena dia berhasil dipengaruhi oleh kaum Woke yg selama ini mengkampanyekan kebebasan LGBTQ. Selain itu Elon sendiri melihat kaum Woke ini adalah ancaman bagi barat sendiri karena selain mengkampanyekan perubahan gender, kebebasan LGBTQ, mereka juga gencar mempromosikan pro-imigran. Dimana gabungan dari semua hal ini adalah turunnya angka penduduk kulit putih di Amerika dan akan digantikan oleh para imigran asing. Dan akhirnya Amerika dan Eropa yg selama ini maju karena dibangun diatas jerih payah kaum kulit putih justru akan diambil alih oleh kaum imigran karena kaum kulit putih menjadi minoritas. ----------------------------------------------- Nah karena kemarahan, kemuakan, dan ketakutan semacam inilah yg akhirnya membuat Elon Musk mau all out mendukung Donald Trump dan partai Republik, karena memang sejak awal Donald dan partai Republik adalah musuh bebuyutan kaum Woke. ----------------------------------------------- Sumber : https://x.com/elonmusk/status/1854576310699348325 https://www.foxnews.com/media/musk-says-trans-child-figuratively-killed-woke-mind-virus-vows-destroy-it-my-son-dead https://www.usatoday.com/story/tech/2024/07/22/elon-musk-jordan-peterson-interview/74506785007/