Salah satu teknik kotor dalam politik itu adalah propaganda "Fear-mongering" teknik ini sebenarnya berarti "menyebarkan ketakutan yg berlebihan, agar masyarakat luas membenci suatu kelompok dan mendukung kelompok lainnya yg menjadi lawannya"
Teknik propaganda Fear-mongering ini dulu paling terkenal dipake oleh mentri propagada NAZI Joseph Goebbels dalam doktrin "Argumentum ad nauseam" atau biasa disebut The Big Lie alias kebohongan besar, yg bertujuan untuk membenarkan berbagai tindakan keji NAZI atas nama melawan faktor yg membuat ketakutan warga Jerman.
-----------------------------------------------------------
Nah ironisnya teknik propaganda Fear-mongering ini sekarang justru rame dipakai oleh banyak SJW dan aktivis demokrasi di twitter, dimana banyak diantara mereka menarasikan : sekan2 aparat mau melakukan sweefing dan penembakan warga sipil kayak jaman ORBA dulu, cuman gara2 banyak aparat dibekali senapan laras panjang dan berjaga di berbagai stasiun dan terminal.
Padahal faktanya : hampir saban tahun menjelang hari raya Idul Fitri dan libur bersama lebaran, aparat memang berjaga dengan senapan larang panjangnya karena meningkatnya aktifitas kejahatan menjelang mudik lebaran.
Jadi hal ini gak ada kaitannya sama sekali dengan UU TNI, UU Polri, atau kembalinya ORBA, apalagi dianggap untuk nembakin warga sipil yg gak bersalah, klo begal dan bajing loncat yg dibedil mah biarin aja siapa suruh jadi penjahat dan rusuh.